Sambutan Sri Sultan pada Pembukaan Mukernas PKS
25 February 2011
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Yang saya hormati Ketua Majlis Syuro PKS,
Yang saya hormati Presiden PKS beserta pengurus DPP,
Yang saya hormati Ketua dan Pengurus DPW PKS se-Indonesia,
Para kader, para simpatisan PKS yang saya hormati bapak-bapak ibu-ibu hadirin segenap peserta mukernas PKS yang militan.
Yang saya hormati Presiden PKS beserta pengurus DPP,
Yang saya hormati Ketua dan Pengurus DPW PKS se-Indonesia,
Para kader, para simpatisan PKS yang saya hormati bapak-bapak ibu-ibu hadirin segenap peserta mukernas PKS yang militan.
Marilah kita tundukan kepala dan tengadahkan tangan seraya mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya atas izinNya jualah kita bisa bertatap muka dan berdialog dalam acara pembukaan mukernas PKS malam hari ini.
Dengan memilih Yogyakarta sebagai ajang mukernasnya menunjukkan bahwa PKS telah berbuat untuk Yogyakarta, dengan turut menggerakkan pariwisata Yogyakarta yang berbasis kerakyatan. Karena kebanyakan peserta mukernas mungkin menginap di rumah penduduk atau di hotel-hotel melati, maka dampaknya langsung dirasakan oleh UKM yang bergerak di sektor penginapan, jasa kuliner, pasar tradisional, atau warung-warung dan art shop kecil yang menjual kaos atau cinderamata khas Yogyakarta.
Dengan skala nasional dengan motto "Berbuat untuk Indonesia", sebagai partai yang menyandang misi keadilan, PKS dalam kiprahnya juga telah menunjukkan kontribusinya yang dibuktikan dengan gigih telah berupaya turut menegakkan keadilan dan kebenaran.
Karena agenda utama PKS adalah menegakkan HAM dan kebebasan beragama, hal ini sungguh tepat untuk meredam kekerasan yang bernuansa agama yang akhir-akhir ini merebak kembali. Karena memang berlaku adil itu lebih dekat dengan taqwa.
Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika PKS pernah menyerukan agar bangsa ini bertingkah arif penuh damai, dan menyalurkan aspirasi dengan etika demokrasi tidak dengan menunjukkan arogansi. Pernyataan ini dalam situasi maraknya amuk masa seperti akhir-akhir ini sungguh menyejukkan suasana.
Saat inilah tepat untuk menjadikan partai politik elemen integrasi dan semen perekat persatuan bangsa dengan menguatkan tali silaturohmi antar sesama.
Hal ini merupakan tantangan seluruh partai untuk merumuskan kembali platform perjuangannya. Keadilan dan kesejahteraan bisa dipastikan adalah pilihan yang tak tergantikan bagi PKS untuk dijadikan platformnya.
Bangsa ini patut diingatkan sejarah runtuhnya bangsa-bangsa selalu disebabkan oleh tiadanya keadilan. Keadilan yang berjalan seiring dengan kesejahteraan adalah jaminan keberlangsungan bangsa ini kedepan.
Bukankah revolusi Mesir disebakan oleh sepotong roti? Protes besar-besaran rakyat Mesir itu karena soal keadilan dan kesejahteraan. Dalam soal ekonomi terkait dengan melambungnya harga-harga bahan pokok dan tersumbatnya rasa keadilan masyarakat. Kondisi ini patut menjadi perenungan elit politik kita.
Bapak ibu hadirin sidang mukernas PKS yang diridhoi oleh-Nya,
Partai politik merupakan bagian yang inhern dalam proses demokratisasi di Indonesia. Namun perlu diperhatikan bahwa partai politik bukan sekedar organisasi yang memiliki hubungan terbatas dengan konstituennya.
Masa hidup partai politik tidak bergantung pada masa jabatan atau pada masa hidup para pemimpinnya. Ia harus mampu eksis dan berakar kuat dalam masyarakat, dengan melakukan kegiatan yang aspiratif memasyarakat.
Dalam konteks politik, aspirasi rakyat terakumulasi menjadi kehendak rakyat. Lalu bagaimanakah kita bisa membaca dan mengelola kehendak rakyat itu secara benar tanpa distorsi?
“Suara rakyat adalah suara Tuhan” adalah adagium demokrasi yang menyebut betapa pentingnya suara rakyat dalam melakukan penataan hubungan antara negara dengan masyarakat.
Demokrasi sendiri merupakan jembatan untuk melakukan penataan dengan menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, atau secara harfiah diartikan kekuasaan ada di tangan rakyat.
Untuk menggambarkan suatu proses emansipatoris dalam menentukan hal-hal dalam dokumen publik, demokrasi mengharuskan untuk mencermati wacana demokrasi yang pemahamannya tidak pernah tunggal. Amerika yang merupakan contoh tumbuhnya demokrasi menyebut sedang belajar berdemokrasi.
Tetapi demokrasi bukanlah tujuan. Demokrasi adalah cara untuk mencapai tujuan. Dalam prosesnya, dinilai Indonesia masih berada dalam tataran demokrasi prosedural karena belum mencerminkan keadilan dan kesejahteraan sebagaimana diperjuangkan oleh PKS.
Dalam kehidupan demokrasi yang otentik, suara rakyat ditempatkan pada posisi tertinggi. Celakanya sekarang ini, idiologi kerakyatan itu berubah menjadi adagium baru politik uang: "suara rakyat suara uang".
Dalam hal ini, PKS yang dikesankan sebagai partai putih yang dinilai belum terkontaminasi oleh dampak negatif politisasi hitam diharapkan dapat memberi kontribusi guna membalikkan kondisi politik yang buram itu menjadikan politik itu sesuatu yang mencerahkan bagi kehidupan berbangsa.
Bapak ibu sidang mukernas PKS yang diridhoi oleh-Nya,
Dengan harapan seperti itulah, pemerintah propinsi DIY menyampaikan ungkapan rasa syukur atas digelarnya mukernas PKS hari ini. Semoga PKS tetap menjadi partner dan progresnya rakyat dalam menyikapi berbagai masalah sosial, politik, agama dan budaya.
Semoga pula hasil mukernasnya memberikan manfaat tidak terbatas bagi kalangan internal partai saja, tetapi sesuai mottonya "Berbakti untuk Indonesia" juga meluas demi kepentingan dan manfaat seluruh bangsa Indonesia.
Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan melimpahkan taufik serta hidayah-Nya bagi kesejahteraan bangsa Indonesia yang berkeadilan, saya ucapkan selamat bermusyawarah bagi kepentingan bangsa. Sekian terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X
—
NB: Transkrip teks ini adalah hasil rekaman audio oleh admin blog PKS Piyungan yang turut meliput acara Pembukaan Mukernas PKS
NB: Transkrip teks ini adalah hasil rekaman audio oleh admin blog PKS Piyungan yang turut meliput acara Pembukaan Mukernas PKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar